celah bibir dan langit-langit

Tentang Rael: Labioplasty, persiapan operasi celah bibir sumbing. Part 1.

Horee, Rael sudah usia 2,5 bulan dan beratnya sudah 6 kg lebih sedikit. Jadi, menurut rules of 10-nya labioplasty, atau operasi celah bibir sumbing, Rael sudah bisa dioperasi. Eh, tapi sebelum melompat ke cerita operasinya, mungkin baiknya diceritakan dari awal saja ya, bagaimana pengalaman kami mencari yang terbaik untuk Rael.

Foto pertama Rael yang secara resmi kami sebarkan di sosial media. Usia 3 bulan dan belum dioperasi.

Saya tidak akan mengulang cerita tentang kelahirannya karena sudah ada di sini. Yang jelas, pada usia belum satu bulan, Rael sudah kami bawa ke dokter bedah plastik sesuai rujukan dari dokter anaknya. Karena dia lahir di RSF, maka kami pun dirujuk ke dokter bedah plastik di RS tersebut. Selain itu, karena saya sudah bergabung di forum CBL-Indonesia sejak Rael usia 1 minggu, saya juga mencari-cari info RS dan dokter lain yang kira-kira akan paling sreg di hati.

Kita sebagai pasien punya hak penuh untuk menentukan perawatan yang akan kita terima lho. Kalau dirasa kurang pas, kurang ini itu, kurang anu.. boleh banget kita cari pendapat kedua, second opinion dari dokter yang lain. Bahkan boleh juga sampai third atau fourth opinions hehe. Intinya, sampai bertemu dengan yang paling sreg di hati lah. Dan kebetulan, kami kok ya kurang sreg dengan dokter di RSF itu.  Jadilah kami mencari  dokter yang lain sebagai perbandingan.

Pilihan jatuh pada dr Gentur Sudjatmiko, SpBp di RSCM. Kenapa beliau? Karena kebetulan, dari forum CBL-Indonesia, saya banyak ngobrol dengan teman-teman lain yang anaknya juga dirawat oleh dr G. Pei mama Darren terutamanya.  Kalau dilihat dari foto-foto pasien dr G yang dipasang di forum, hampir semuanya bagus, tidak terlihat bekas operasinya.  Jadi, dari satu alasan itu saja, beliau pasti OK. Kebetulan yang kedua, dr G baru bergabung di forum yang sama, dan masih lumayan aktif chit chat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kami, termasuk saya.  Kebetulan yang ketiga, dr G baru selesai menulis buku tentang perawatan bibir sumbing, dan waktu itu beliau mau kirim dengan gratis pada anggota forum yang berminat, termasuk pada saya.

Ini satu jawaban dari dr G atas pertanyaan saya yang membuat hati meleleh..

At 8:53am on June 18, 2009, Gentur Sudjatmiko said “kalau mau datang ke RSCM awal agustus saja. supaya bisa dilakukan persiapan”

Whuaa, berarti Pak dokter menyempatkan diri membaca profil saya di forum, dan mengingatnya. Di profil tertulis Rael lahir tanggal 7 Mei, jadi Agustus pas dia usia 3 bulan, pas untuk operasi perbaikan celah bibirnya. Saat itu, juga sampai sekarang, saya masih terharu banget sama jawaban Pak dokter tersebut. Yah, namanya juga emak-emak panik dan bingung, dapat perhatian sedemikian rupa, pasti langsung meleleh ya. Belum lagi, kesedian dr G untuk mengirim bukunya secara gratis ke rumah.

At 2:17pm on June 2, 2009, Gentur Sudjatmiko said “s.siang. alamat dimanakah? nanti sy kirim dg TIKI, plus ongkos cetak 30rb.tk ya”

We love you Dok! so much! 

Singkat cerita, kami memutuskan untuk membawa Rael ke dr G saja. Pertama kali datang, Rael paaas usia 10 minggu, 2,5 bulan. Sesuai dengan ‘rules of 10’ tadi. Pagi-pagiii sekali, sebelum pukul 8 kami sudah nongkrong di RSCM. Jam praktek dr G mulai jam 8 pagi, dan sesuai petunjuk mama Darren, kami baiknya sms dulu untuk janjian, bilang kami akan datang hari Senin, jam 8 pagi. Musti jelas pokoknya, jadi dr G tinggal jawab ya atau tidak. Alhamdulillah, beliau jawab ya, silakan datang.

Seumur-umur jadi orang Jakarta, saya belum pernah berobat ke RSCM. Paling dulu jaman kuliah sering melewatinya waktu jalan menuju sekretariat perkumpulan mahasiswa di Salemba. Makanya, dalam bayangan saya, sebagai RS pusat milik pemerintah, besar dan komplit, pasti ruaame banget antrinya. Kudu pagi-pagi bener udah ditongkrongin neh.  Plus, it was a week day, pasti muacet dong menuju ke sana dari rumah kami di Pasar Minggu. Alhasil, Rael yang baru usia 2,5 bulan itu, subuh-subuh sudah didandanin untuk jalan-jalan ke RS hehe.

Akhirnya setelah agak bosan menunggu, jam 8 lewat kami bertemu dengan dr G di ruang prakteknya. Pak dokter yang ramah dan penuh perhatian. Rael cuma dilihat sebentar celah bibir dan langit-langitnya, langsung diberi jadwal untuk operasi minggu depannya.  Diberi pengantar untuk ke ruang operasi dan juga untuk cek darah.  Selesai. Karena dr G praktek di klinik swadana bedah plastik, swastanya RSCM, sebenarnya antrinya tidak parah, lebih mirip di klinik atau RS swasta. Yang membuat lama ya menunggu dokternya datang, seperti juga di banyak tempat praktek dokter lainnya 🙂

Dari klinik swadana bedah plastik, kami pun cepat-cepat menuju ke Poli anak di RSCM, supaya bisa sekalian dicek darahnya dan daftar ke ruang operasi. Kita baru bisa daftar ke ruang operasi kalau sudah ada hasil cek darah di lab yang menunjukkan semuanya normal.

Yak, untuk bisa ambil darah di lab, tentu saja kita musti daftar dulu di Poli. Walaah, antri dong pastinya. Antri parah, pake rada desek-desekan juga. Cakeep. Untungnya kami bawa kereta dorong Rael, jadi dia bisa tidur dan kami juga tidak capek menggendongnya ke sana ke mari. Rael ini kalau bosan jadi rewel banget, maunya dibawa jalan-jalan ke sana kemari. Dengan adanya kereta dorong, ya kami tinggal dorong saja ke sana kemari.

Setelah benar-benar bosan antri, giliran Rael pun tiba. Ibo gak tega, jadi Bapak saja yang memangku dan memegangi Rael waktu ambil darah ya.. Ajaib! Rael tidak menangis sama sekali!  Anak hebat :-D. Lalu apa?  Ya menunggu lagi, sekitar 2 jam, sampai hasil labnya keluar.  Eng ing eng… deg-degan deh waktu nama Rael dipanggil lagi, yang artinya hasil labnya sudah keluar.  Whaaa, betul juga, hasil lab-nya kurang bagus, hb Rael cuma 9,2. Kurang dari 10 yang disyaratkan ‘rules of 10’ untuk bisa dioperasi. Sediih deh. Tapi, dokter kan belum lihat, mungkin masih bisa dapat dispensasi.  Kami belum patah semangat.

Kami pun kembali ke ruang operasi untuk mendaftar. Jeng..jeng.. betul juga kan, gak boleh 😦  Dokter anestesi yang memeriksa Rael kemudian merujuk kami untuk kembali ke Poli anak dan bertemu dokter spesialis anak.  Supaya diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan hb-nya rendah.  Rael sehat dan aktif sekali, beratnya juga lebih untuk anak seusianya. Belum pernah juga batuk pilek dan demam. Tidak ada masalah anemia pada saya waktu hamil Rael. Jadi agak aneh sebenarnya kalau dia kena anemia. Makanya, perlu ke dokter anak supaya tahu dengan jelas apa sebabnya. Sayangnya, selesai dari dokter anestesi di ruang bedah, hari sudah siang, sudah lewat jam 12. Percuma kalau kami kembali ke poli anak di hari yang sama, pasti sudah tidak akan kebagian karena praktek dokter selesai pukul 3 atau 4 sore. Lebih baik kami pulang dulu dan kembali lagi besok.

Hari pertama di RSCM terlewati dengan cukup heboh, bolak balik antara praktek dr G, ruang bedah dan poli anak. Besoknya, hari kedua, kami pagi-pagi sekali sudah duduk manis di Poli anak, menunggu.  Pengalaman menunggu di poli anak RSCM ini menarik sekali. Dengan hanya duduk di sana, kita bisa melihat segala macam kondisi anak. Ada bayi yang keciiil sekali, ada yang hidrocephalus, ada yang bentuk kepalanya tidak normal. Ada yang duduk di kursi roda dengan berbagai selang menempel di tubuhnya, dan lain-lain, dan lain-lain.  Miris sekaligus takjub.

Pokoknya, kalau kita merasa sebagai orang paling tidak beruntung, sedih dan merana karena kondisi anak kita, cobalah duduk nongkrong sejenak di poli anak RSCM. Dijamin, dalam sekejap kita akan merasa jadi orang paling beruntung, karena hampir pasti, ada yang kondisinya jauh lebih parah dari anak kita.

Setelah beberapa jam duduk memandangi pasien-pasien lain, diselingi mendorong Rael ke sana kemari, kami pun dipanggil. Ibu suster judes yang bertugas di pendaftaran, memanggil Rael dengan AVERDES, padahal jelas-jelas ditulis AVERROES. Hihi.. dan dia tetap memanggilnya begitu walaupun sudah kami benarkan berkali-kali. O jadi D ya Bu? 😛

Tapi ternyata oh ternyata, untuk periksa di poli anak, cek darahnya harus lengkap dengan SGPT dan SGOT, untuk melihat fungsi hati. Jadi deh, Rael harus kembali ke lab untuk cek darah lagi. Ini  ambil darah yang kedua ya Nak.. sabar ya. Menunggu lagi untuk hasil labnya.  Kali ini kami duduk agak jauh dari lab, jadi ya tidak mendengar waktu nama Rael dipanggil pertama kalinya.  Sudah agak siang waktu kami cek apakah hasilnya sudah keluar.  Ya ampuun, ternyata dari tadi Rael sudah dipanggil, untuk diberitahu hasil cek darahnya gagal karena darah yang diambil rusak, ada sel-sel darah yang pecah saat proses pengambilan darah.  Jadi deh harus ulang ambil darah 😦  Ini ambil darah yang ketiga ya Nak.. mudah-mudahan tidak perlu diulang.  Alhamdulillah yang ketiga ini berhasil, tapi waktu hasil labnya jadi, hari sudah siang sekali.  Kami terpaksa pulang dulu untuk kembali lagi pada esok hari.

Hari ke tiga, kami kembali ke poli anak dengan membawa hasil cek darah yang kemarin. Ruang praktek di poli anak RSCM lucu.  Empat dokter (atau lebih ya, saya lupa) duduk di satu ruangan, di belakang meja kerja masing-masing. Meja kerja yang dilapisi perlak itu, merangkap sebagai meja periksa sekaligus meja tulis.  Jadi lengkap dengan timbangan bayi juga. Kami duduk menghadap bu dokter yang cantik, menidurkan Rael di meja  yang langsung disambut protes dari Rael, nangis. Karena nangis, bu dokter jadi agak sulit memeriksanya. Tapi si Rael ini ya, baru 2,5 bulan sudah tahu mahluk cantik.  Pas digendong lagi sama ibo dan dibisiki, ssst Rael jangan nangis, itu lihat bu dokternya cantik, dia langsung diam dan memperhatikan bu dokter dengan seksama haha.

Bu dokter juga bertanya ini itu pada bapak dan ibo untuk membuat diagnosa. Lalu beliau menulis panjang sekali di formulir hasil pemeriksaan.  Kami harus menyerahkannya kembali pada bu suster galak di depan.  Hedeh, males banget deh. Ternyata, hasil diagnosa itu harus dikumpulkan, dibaca dan ditandatangani oleh Dokter kepala yang bertugas sebagai pengawas hari itu. Oalah, ternyata bu dokter cantik itu masih co-as dokter spesialis 😀 . Bagusnya diperiksa sama dokter co-as, hasil diagnosanya lengkap sekali dan ditulis dengan detil. Salah satunya supaya dapat nilai bagus mungkin ya…

Setelah menunggu lagi –banyakan menunggunya nih kalau di RSCM, diperiksanya sebentar-sebentar hehe– hasil pemeriksaan Rael selesai ditandatangan dan bisa dibawa kembali ke klinik bedah plastik untuk dicek dr G. Kami diterima oleh asisten dr G waktu itu, yang kemudian menyambungkan kami untuk berbicara dengan dr G via telepon.

“Kenapa anaknya Bu? Apa kata dokter anak?”

“Anemia fisiologis Dok.  Tidak dikasih obat atau vitamin apa-apa. Boleh operasi, dan kalau ada apa-apa transfusi darah saja, begitu rekomendasinya”

“Waah, tidak boleh begitu. Saya kasih resep saja ya untuk menaikkan hb-nya. Kembali lagi bulan depan”

Asisten dr G kemudian menuliskan resep, sirup zat besi, Iberet namanya.  Kami pun pulang dengan sedikit lunglai. Perjuangan belum selesai Nak.

Perjalanan pulang diawali dengan mampir di beberapa apotek untuk mencari si Iberet ini.  Di apotek RSCM, apotek Melawai, apotek ini itu… semuanya tidak ada yang punya Iberet seperti yang diresepkan dr G. Besoknya dan besoknya, bapak Rael hampir keliling Jakarta ke apotek-apotek besar mencarinya, tetap tidak ketemu. Ajaib.

In the mean time, ibo penasaran dong, ada apa dengan Rael.  Jadi seminggu kemudian, kami bawa lagi Rael ke dsa-nya sendiri di RSF. Dokter di RSF menjelaskan kemungkinan-kemungkinannya dengan gamblang, berikut dengan tes-tes yang harus dijalani. Yang pertama adalah cek darah lagi, sedikit lebih lengkap, juga tes urine dan faeces. Itu semua untuk melihat apakah Rael ada kelainan dalam mencerna makanan yang berakibat hb-nya jadi rendah.  Yak, ini ambil darah yang ke-empat ya Nak… kamu memang anak yang kuat!

Waktu hasil labnya keluar…. Subhanallah, hb-nya Rael sudah naik jadi 10,1.  Yeeai normal!  Jadi gak perlu tes-tes yang lainnya deh. Dan Rael pun dinyatakan sehat. Ternyata diagnosa dokter co-as yang cantik di RSCM itulah yang benar. Rael memang sedang anemia fisiologis, yang kalau dicari lewat google, adalah sejenis anemia yang diakibatkan karena berat badan bayi bertambah dengan cepat, sehingga sel-sel darah merahnya sempat ketinggalan jumlahnya. Tidak perlu obat apa-apa untuk anemia jenis ini, cukup menunggu saja.

Senangnya hati kami. Alhamdulillah juga Iberet sirup itu tidak bisa ditemukan. Kalau iya, kan bisa jadi Rael malah kelebihan zat besi 😛

Kami pun segera menelpon ke RSCM untuk mengabarkan hal ini dan meminta jadwal operasi.  Eih, memang dasarnya Rael belum waktunya dioperasi kali ya. Kok pas banget dr G cuti dua minggu. Yah terpaksa menunggu sampai beliau kembali deh.

Bagaimana kelanjutan ceritanya? Kapan Rael jadi dioperasi? Apakah perlu ambil darah lagi?  Baca lanjutan ceritanya di sini ya…

46 thoughts on “Tentang Rael: Labioplasty, persiapan operasi celah bibir sumbing. Part 1.”

    1. Hugs n kisses kembali… Yup, thanks God sudah berlalu dan semuany jadi baguss sekarang. Terima kasih doanya ya…

  1. pa kabar Ibo? wah senengnya aku bisa berkunjung kesini…setelah sekian lama kita bicara lewat anak-anak 😉

    mmm hebatnya Ibo menghadapi semua itu, aku sendiri gak tau kalo ngalamin sendiri apa kuat ya…

    1. Alhamdulillah kabar baik 🙂 Terima kasih sudah mampir balik yaa…
      Semua ibu hebat, kalau sudah di depan mata dan harus dihadapi, pasti semua bisa.

  2. Alhamdulillah akhirnya setelah melalui perjuangan berliku, jadi deh dioperasi..

    salam buat Rael ya mbak, salam juga buat bu Dokter hehehe

    dinanti deh cerita operasinya

    1. Thanks sudah mampir! Weh, gimana nyampein salam ke Bu dokternya ya, wajahnya saja sudah lupa hehe, walaupun masih ingat kalau beliau cantik! 😛

  3. almdl ya,real udh prsiapan operasi…mga brjln lancr&cpt smbh.amin..
    smga anku adinda jg bisa sperti real..cpt dioperasi

    1. Halo Bunda Chika.. salam kenal. Rael labioplasty tahun 2009 lalu. Sekarang udah gede dan tambah pintar, sebentar lagi 3th 🙂 Semoga dek Adinda cepat operasi dan hasilnya sesuai harapan ya..

  4. Akhirnya bs ikutan di sini jg… 🙂
    Aku kasih 4 jempol buat Mba Diah, cerita2 nya itu lho buat sy semangat untuk trs melakukan yg trbaik buat cleverina…

      1. Ibu, biar saya terlambat membacanya selamat ya…
        Ibu saya saat ini juga lagi panik dengan kondisi anak kedua saya yang ada benjolan ditelinga dan anak kembar saya yang satu ada benjolan diubun-ubun yang kata dr di RS H kista dermokit, ibu mohon tolong saya untuk minta informasi bagaimana sy menghubungi dr guntur
        wassalam

      2. Untuk menghub dr Gentur bisa via email dulu ke dr_gentur@ yahoo.co.id. Kirim foto2 si kecil dulu dan konsul via email bisa kok

  5. mbak, saya punya keponakan baru operasi palatoplasty seminggu yang lalu dan sekarang sudah boleh pulang, dia dapat 1 botol obat anti nyeri dan 1 botol obat antibotik tapi ternyata jahitanyya lepas dan langi2nya tidak tertutup sempurna, menurut dokternya itu krna kotor dan bekas susu yang menempel, dan dia harus menjalani operasi yang sama lagi 1 tahun lagi,
    yang ingin saya tanyakan apa benar itu mbak? apa keponakan sya harus dioperasi lage? mohon info dan sarannya, terima kasih

    1. Iya Mbak, operasi ulangan untuk palatoplasty paling sedikit 6 bulan setelah operasi yang pertama. Dalam kasus Mbak, dokter menyarankan 1 th lagi ya. Untuk menghindari langit2 terbuka lagi, setiap habis minum/makan harus dibilas minum air putih untuk membersihkan sisa makanan/minuman yg menempel di jahitan langit2.

  6. amin…mkch bunda rael…
    gmn rael bicarany agak trganggu gak?oia bukv yg dksh doktr tu msh ada gk?
    chika blh pnjm gak?

  7. Salam Buat Papa sama mama Rael , saat ini kami mengalami kejadian yang sama pada Putri kami Almira yang lahir 3 hari yg Lalu , kami juga sempet shock pertama melihat keadaan putri kami tersebut, Kami segera mencari informasi tentang operasi bibir sumbing dengan membaca kisah rael kami merasa sangat terbantu informasi , mohon sekiranya apa saja persyaratan untuk dapat bertemu dengan Dr Guntur dan berapa biaya untuk operasi tersebut , terima kasih , salam kenal juga ya,,

    1. Salam kenal juga buat papa mama Almira 🙂 Untuk bertemu dr Gentur, silakan bapak langsung saja ke tempat prakteknya di RSCM, Klinik Swadana CMU3 RSCM, Jl Diponegoro 71 JakPus. Telp 021 31476677. Dr G praktek Senin pk 8-12. Baiknya telp dulu ke klinik untuk memastikan kehadiran Pak dokter. Kalau butuh bantuan dana operasi, bisa menghubungi Yay dr G http://genturcleftfoundation.com/ di +62811274064
      info@genturcleftfoundation.com

  8. Salam Mama rael,, terima kasih info yang di berikan, sudah banyak membantu kami, untuk kondisi almira saat ini gusi juga ikut terbelah , apakah operasi gusi juga di barengi dengan operasi langit langit, dan saluut buat rael paska setelah operasi , bayi yang kuat yah, salam kenal, ayu ( mama Almira )

      1. Terima kasih banyak ya mama Rael, info yang di berikan sangat membantu saya ,, BTW jangan bosen yah mbak kalau saya sering sering tanya, saya senang mama Rael sudah mau berbagi info dengan kami,,,,

      2. Sama-sama Mom. Semoga Almira sehat terus ya dan dimudahkan dalam merawatnya 🙂 Kalau ingin bertemu teman-teman lain, Mama Almira bisa gabung ke forum http://cblindonesia.ning.com/. Saya dulu juga terbantu banget karena bergabung di forum tsb. Sampai ketemu lagi di sana ya..

  9. Salam kenal bunda,Saya ibu dari qilla yg kasusnya sama dengan rael,umurnya sekarang sdh 4 bulan dan baru saja melakukan operasi celah bibir,saya sangat terbantu dengan cerita dari bunda serta pengalamannya,yg mau saya tanyakan apakah memang anak yg cbl ini berat badannya lambat untuk naik?klo susunya yang cepat membuat bb nya naik apa ya bun?

    1. Salam kenal Mama Qilla, terima kasih sdh berkunjung ke sini ya, senang bisa berbagi 🙂 Kebetulan, saya gak pernah mengalami hal2 yg terkait dgn bb Rael kurang atau susah makan Mom, karena dari bayi Rael minum susunya lancar dan makannya banyak. Jadi saya kurang tahu harus bagaimana ya untuk menaikkan bb anak.. maaf ya Mom. Mgkn bisa tanya ke dokter anak harus bagaimana…

    1. waalaikum salam… dari RS dikasih S26, tp karena alergi susu trus ganti Pregestimil sampai usia 14bln. Sesudahnya coba berbagai macam sufor tetep alergi, jd brenti susu pas 18bln.

      1. ok..
        o..ia bun.. gmana hasil oprasinya stlah 1 blan….apa masih ada celah d bibir.kalo ada, nanti tertutup sndri hak ya bun??? anak saya sprti itu…
        bunda. boleh minta no hp bunda gak?? pengen ngobrol banyak

      2. No hp sudah saya coba kirim via email, tapi ternyata emailnya error yah, balik lg tu..
        Utk hasil operasi, dari awal ya rapet jahitannya Bunda, celahnya gak ada lagi. Paling ada bekas luka operasi aja..
        Kalo sekarang masih keliatan ada celah, sepertinya harus operasi lagi, gak bisa nutup sendiri. Tapi saya kudu lihat fotonya si kecil dulu deh, spy paham maksudnya celah masih ada tu kayak gimana… 🙂

  10. gmama donk bunda biar bisa dapet no hpya., kalo email sy yg error bisa tolong d coba d sini aja.. Elwin_sofa@yahoo.com
    celahnya seh sdkit bund sperti garis d bibir. untuk bekas luka yg ada sama rael stlah operasi tertarik k atas gk?

  11. salam kenal bunda,.. saya papa Gerrard yg lahir tgl 16 agustus kemaren, dede gerrard punya kelebihan di bibir dan dindingnya, boleh tau info tentang jadwal praktek dr. G di RSCM

    1. dr Gentur praktek di RSCM hari Senin pk 8-12. Silakan cek dulu lagi ke Gedung CMU3 poli CarnioFacial RSCM di no telp 021 3929140. kalau di RSPI beliau praktek hari Sabtu sore, cek dulu ke RSPI-nya ya Pak 🙂

  12. Wahh trharu bgt bc’y bu diah.trnyta proses’y smpe brhr2 bhkan brmgu2.aku fkir bs dtg,cek darah n lgsg oprasi trnyta nggak. Mn aku tinggal dkecamatan lg bu dan RS’y dluar kota ;-(
    tp smga sja operasi utk ankku soffi dpermudah…amin

  13. salam mama rael…..saya mau bertanya,anak sy octa mau operasi bibir sumbing nanti tgl 22 maret besok,kan persyaratannya ga boleh sakit demam,flu n batuk,tp sekarang ini octa lg flu tp ga demam n ga batuk,flunya pun keluarnya ga banyak tp dah mau seminggu blm sembuh2 jg,gimana kl sembuhnya misalkan kurang sehari mau operasi,apakah ada efek sampingnya kl baru sembuh aja,serta sy jg mau minta saran dr mama rael apa ada obat atau ramuan yg biar cepat sembuh flu/selsemanya.terima kasih sebelumnya ya….

    1. Salam kenal Mama Octa. Untuk bisa operasi, nanti harus ada acc dari dokter anak dan dokter anestesi dulu. Kalau sedang batuk pilek memang sama sekali gak boleh operasi karena bisa membahayakan paru-parunya. Nanti kalau ditanya dokter anak dan dokter anestesi, diceritakan semua kondisi Octa ya, spy dokter tahu betul, Octa sdh boleh operasi atau gak. Ditunda jg gpp kalau untuk kebaikan si kecil 🙂 Semoga operasinya nanti lancar dan cepat pulih yaa

  14. terima kasih ya mama rael,sy memang cemas sekali dgn keadaannya octa yg pilek trs sampai sekarang,sy hanya menunggu keajaiban dr Allah aja biar hr kamis tu sembuh total,padahal sy da jaga biar ga kena pilek da dikasih bawang merah ama minyak telon ubun2nya,serta diuap pake air panas yg dicampur ama minyak telon,tp ga sembuh jg,apa ada ramuan lg mama rael yg tau,tolong ya….terima kasih sebelumnya….

  15. terima kasih ya bu…..alhamdulillah hari sabtu octa jadi dioperasi dengan selamat n sehat,ga ada masalah apa2,emang dia ada flu tp sikit aja,dokter biusnya bilang ga apa2 janji ga keluar banyak,emang octa flunya kadang keluar kadang ga,setelah 5 hr operasi benang jahitannya bs dibuka terus bs balik rumah dech,karena disini hrs nginap di RS sampai benang dibuka,tp sampai sekarang ga sy kasih minum dot octa minum pake botol yg ujungnya seperti sendok bkn pake dot,tp dia bs minum karena keluarnya banyak jd dia puas minumnya,karena kt dokternya kl bs pake itu sampai operasi langit2 yg akan dilakukan kl dia berumur setahun.
    Untuk ibu2 yg ada masalah anak CBL seperti sy ini,sy sarankan kl anak kita mau operasi kita harus pasrah kepada Allah apa yg akan terjadi,maksutnya jadi operasi apa tidak serta minta saran dr dokternya kita ikutin aja apa yg dokter sarankan,karena mereka lebih tahu serta semua pasti ada hikmahnya.
    karena selama seminggu diopname di RS sini,sy banyak mendapat pengalaman n pengetahuan krn semua disini yg operasi CBL semua jd kita tahu banyak ttg operasi CBL….trims ya bu diah…..

    1. Boleh tau dot yg dimaksud yg gmn?
      soalny anak saya lg persiapan operasi bibir, dokter bedah plastik nuaranin u minum pakai sendok karna selama ini dibantu sonde sejak lahir. Kalau bisa tolong info cara minum, merk dot skalian contoh fotonya kalau ada
      mohon dikirim ke email saya desi.eryani@gmail.com

  16. Dear bu,
    Saya sdg mencari dokter bedah plastik, kebetulan jg dpt nama dr Gentur sbg rekomendasi.. Utk konsultasi dg bliau itu harus janjian dulu atau bliau punya jadwal tetap utk konsultasi di RSCM?

    Klo harus janjian, kesiapa saya bisa atur pertemuan?

    Terimakasih banget 🙂

  17. Dear Bu,

    Akhirnya saya menemukan artikel ini. Alhamdulillah.. Saya sdg mencari dokter bedah plastik utk problem kistabdi wajah putri saya.. Dr Gentur adalah rekomendasi yang saya dapatkan.. Jadwal konsultasi bliau di RSCM hari apa aja ya? Atau harus janjian terlebih dahulu? Klo iya, bisa kontak ke siapa?

    Terimakasih sekali 🙂

  18. dear ibu rael
    saya sebagai ortu senang dan bangga sekali dengan cerita yg ibu berikan.
    dengan semangat yg tinggi rahel bisa sembuh dan kembali normal.
    saya mempunyai anak seperti rahel dan langit2 mulutnya juga kena.
    saya mau tanya bun. kalau operasi biayanya mahal atau tidak.dan kalau pakkkai bpjs gratis atau tidak.serta bisa sembuh normal kembali atau tidak.
    thanks.
    marisa

  19. Halo mama Rael..kebetulan nama ank kita hampir sama, saya mama Riel.. smga Riel bisa spt kk Rael yg kuat menjalani pre n post tindakan. Saya cuma agak ngeri klo nnti Riel itu menangis kejer apakah jaitan operasi itu kebuka atau ngak ya,soalny Riel itu rewel bgt..takut bgt klo ntar dia nangis,operasikan kebuka trs d revisi op lagi..mohon pengalamannya mom klo baby nya nangis.thx

Leave a reply to sari Cancel reply